
Tentu, ada argumen bahwa pengumpulan data oleh pemerintah diperlukan untuk keamanan nasional dan mencegah terorisme. Namun, garis antara keamanan dan pelanggaran privasi sangat tipis. Apakah kita rela mengorbankan privasi demi keamanan yang belum tentu terjamin?
Pada tahun 2016, Peter Thiel, salah satu pendiri PayPal dan investor awal Facebook, pernah berkata, "Data adalah minyak baru." Pernyataan ini menggambarkan betapa berharganya data di era digital. Data menjadi komoditas yang diperjualbelikan, dianalisis, dan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk oleh pemerintah.
Informasi adalah kekuatan. Semakin banyak kita tahu tentang bagaimana data kita dikumpulkan dan digunakan, semakin besar peluang kita untuk melindungi privasi kita. Beberapa langkah yang bisa kita ambil antara lain:
Privasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan hak yang harus kita perjuangkan. Apakah kita akan terus membiarkan data kita dieksploitasi demi keuntungan perusahaan dan kepentingan politik? Atau akankah kita bangkit dan mengambil kendali atas informasi pribadi kita? Pilihan ada di tangan kita.
Temukan artikel menarik lainnya yang mungkin Anda sukai berdasarkan topik dan kategori yang serupa.