
Berbeda dengan laut lainnya, Laut Sargasso tidak berbatasan dengan daratan mana pun. Terletak di tengah Samudra Atlantik, laut ini hanya dikelilingi oleh arus laut yang membentuk batasan alaminya. Inilah yang membuatnya begitu unik dan sekaligus berbahaya.
Empat arus utama yang mengelilingi Laut Sargasso adalah:
Keempat arus ini menciptakan pusaran besar yang membuat air di dalamnya cenderung diam, menjebak apapun yang masuk ke dalamnya—termasuk kapal dan puing-puing laut.
Sejak zaman dahulu, para pelaut telah melaporkan bahwa Laut Sargasso adalah tempat yang aneh. Banyak kapal yang memasuki perairan ini hanya untuk ditemukan bertahun-tahun kemudian, terapung tanpa awak.
Salah satu kasus paling terkenal adalah kapal Mary Celeste, yang ditemukan di dekat Laut Sargasso pada tahun 1872 dalam kondisi utuh, dengan semua barang dan persediaan makanan masih lengkap, tetapi tanpa satu pun awak kapal di dalamnya. Hingga kini, nasib kru Mary Celeste tetap menjadi misteri besar.
Beberapa penyebab yang diduga berperan dalam hilangnya kapal di Laut Sargasso antara lain:
Tak heran jika tempat ini juga menjadi sumber berbagai legenda menakutkan. Berikut beberapa mitos yang berkembang:
Para nelayan dan pelaut sering melaporkan melihat kapal-kapal tua yang terapung di Laut Sargasso tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Kapal-kapal ini diyakini sebagai "kapal hantu" yang telah terjebak di arus laut selama berabad-abad.
Beberapa orang percaya bahwa Laut Sargasso memiliki hubungan dengan Segitiga Bermuda, area misterius yang terkenal dengan hilangnya kapal dan pesawat. Ada teori konspirasi yang menyebutkan bahwa Laut Sargasso adalah portal ke dimensi lain, di mana benda-benda yang masuk akan menghilang tanpa jejak.
Legenda lainnya menyebutkan bahwa Laut Sargasso adalah rumah bagi makhluk laut raksasa yang memangsa kapal-kapal yang tersesat. Beberapa menyebutnya sebagai "kraken", monster laut dari mitologi Nordik, sementara yang lain percaya bahwa makhluk tersebut adalah cumi-cumi raksasa yang belum ditemukan oleh sains.
Meskipun cerita-cerita ini menarik, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan monster laut atau portal dimensi di Laut Sargasso.
Salah satu ciri khas Laut Sargasso adalah keberadaan rumput laut Sargassum yang mengapung di permukaan dalam jumlah besar. Tidak seperti alga lain yang tumbuh di dasar laut, Sargassum bisa bertahan di air terbuka, menciptakan hamparan luas yang tampak seperti pulau terapung.
Meskipun terlihat seperti perangkap, Sargassum sebenarnya adalah rumah bagi banyak makhluk laut, termasuk ikan kecil, kepiting, dan belut. Bahkan, belut Amerika dan Eropa melakukan perjalanan ribuan kilometer hanya untuk bertelur di Laut Sargasso sebelum mati.
Namun, bagi pelaut zaman dahulu, hamparan rumput laut ini terlihat menakutkan, seolah-olah lautan sedang "menyatu" dan menjebak mereka dalam genggamannya.
Laut Sargasso tetap menjadi salah satu wilayah paling misterius di dunia. Dengan arus laut yang unik, kuburan kapal yang terapung tanpa awak, serta mitos-mitos menyeramkan yang mengelilinginya, tak heran jika tempat ini terus membangkitkan rasa penasaran banyak orang.
Apakah Laut Sargasso benar-benar berbahaya, atau hanya korban dari legenda yang berlebihan? Yang jelas, perairan ini masih menyimpan banyak rahasia yang belum sepenuhnya terungkap.
Temukan artikel menarik lainnya yang mungkin Anda sukai berdasarkan topik dan kategori yang serupa.