
Dr. Stone, bersama timnya, mencoba merekonstruksi sebagian kode yang ia yakini terkait dengan manipulasi waktu. Mereka menggunakan teknologi modern untuk mensimulasikan getaran dan frekuensi suara yang mungkin dihasilkan dari hieroglif tertentu. Eksperimen mereka, yang dilakukan di sebuah laboratorium rahasia di pinggiran Kairo, menghasilkan efek yang mengejutkan.
"Pada satu titik," Dr. Stone menjelaskan dengan suara bergetar, "peralatan kami mulai mengalami gangguan yang aneh. Layar berkedip-kedip, suhu ruangan turun drastis, dan yang paling aneh… kami semua mengalami déjà vu yang sangat kuat, seolah-olah kami telah mengalami momen itu sebelumnya."
Tim Dr. Stone merekam seluruh eksperimen. Namun, saat mereka mencoba menganalisis rekaman tersebut, sesuatu yang lebih aneh terjadi. Beberapa bagian video hilang secara misterius, digantikan oleh deretan noise statis. Seolah-olah, ada kekuatan yang mencoba menghapus bukti eksperimen mereka.
"Saya tidak bisa menjelaskannya secara rasional," kata Dr. Stone. "Tapi saya percaya, dengan sepenuh hati, bahwa kami telah membuka sesuatu yang seharusnya tetap terkunci. Kami telah menyentuh pintu gerbang ke masa lalu, dan pintu itu, untuk sesaat, terbuka."
Prasasti Rosetta, lebih dari sekadar artefak arkeologis, mungkin menyimpan rahasia terdalam peradaban manusia. Apakah kita siap menerima kenyataan bahwa bangsa Mesir kuno memiliki pengetahuan yang jauh melampaui pemahaman kita saat ini? Apakah kita siap menghadapi implikasi dari manipulasi waktu? Atau, lebih baik kita biarkan misteri ini tetap terkubur dalam pasir waktu, selamanya? Jawaban ada di tangan kita. Pilihan ada di depan mata. Beranikah kita memilih untuk mencari?
Temukan artikel menarik lainnya yang mungkin Anda sukai berdasarkan topik dan kategori yang serupa.