Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa mobil listrik tidak menjadi mainstream sejak dulu? Atau mengapa kita masih bergantung pada bahan bakar fosil padahal krisis iklim semakin nyata? Jawabannya mungkin lebih gelap dari yang Anda kira.
Sejak pertengahan abad ke-20, gelombang inovasi energi alternatif bermunculan. Namun, banyak di antaranya tiba-tiba menghilang, seolah ditelan bumi. Apakah ini kebetulan, atau ada kekuatan besar yang bermain di balik layar?
Solar Energy Corporation dan Kisah yang Terlupakan
Mari kita tengok kisah Solar Energy Corporation (SOLARCO) di tahun 1950-an. Didirikan oleh Dr. Maria Telkes, seorang ilmuwan brilian yang dikenal sebagai "Ratu Matahari," SOLARCO bertujuan untuk menyediakan sistem pemanas rumah tangga bertenaga surya. Dr. Telkes sendiri adalah pionir dalam pemanfaatan energi surya. Ia merancang sistem distilasi air bertenaga surya untuk para pilot yang selamat dari Perang Dunia II.
Dengan dukungan finansial dari filantropis Amelia Peabody, Dr. Telkes mendesain dan membangun sistem pemanas surya revolusioner untuk rumah eksperimen di Dover, Massachusetts. Sistem ini bekerja dengan menyimpan energi matahari dalam garam Glauber yang meleleh, memungkinkan rumah tersebut tetap hangat selama beberapa hari bahkan tanpa sinar matahari langsung. Proyek ini menarik perhatian media dan publik.
Namun, hanya tiga tahun setelah diluncurkan, proyek SOLARCO dan rumah Dover menghadapi berbagai masalah teknis dan operasional. Selain itu, harganya yang mahal menjadi kendala besar. Peabody menarik investasinya, dan SOLARCO pun bangkrut.
Kisah SOLARCO ini bukanlah bukti langsung konspirasi. Akan tetapi, ini menjadi pelajaran penting tentang tantangan yang dihadapi para inovator energi alternatif di era dominasi bahan bakar fosil. Ketika harga minyak murah dan infrastruktur sudah mapan, sulit bagi teknologi baru untuk bersaing, bahkan jika secara teoritis lebih unggul.
Mengapa Teknologi Energi Bersih Terhambat?

Pertanyaan ini membawa kita pada isu yang lebih kompleks. Apakah perusahaan minyak secara aktif menekan perkembangan energi alternatif? Sulit untuk membuktikan secara pasti adanya konspirasi terstruktur. Namun, ada beberapa faktor yang patut dipertimbangkan:
- Kepentingan Ekonomi: Industri minyak dan gas adalah salah satu industri terbesar di dunia. Mereka memiliki pengaruh ekonomi dan politik yang sangat besar. Beralih ke energi alternatif akan mengancam bisnis inti mereka dan berpotensi menghilangkan jutaan pekerjaan.
- Investasi yang Sudah Ada: Perusahaan minyak telah menginvestasikan triliunan dolar dalam infrastruktur bahan bakar fosil. Beralih ke energi alternatif akan membuat investasi ini menjadi usang.
- Lobi Politik: Industri minyak dan gas secara aktif melobi pemerintah untuk mempertahankan subsidi dan peraturan yang menguntungkan mereka. Mereka juga mendanai kampanye yang meragukan perubahan iklim.
Beberapa studi kasus menunjukkan adanya pola yang mengkhawatirkan. Misalnya, laporan internal dari ExxonMobil yang bocor pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mengetahui dampak negatif bahan bakar fosil terhadap iklim selama bertahun-tahun, tetapi mereka memilih untuk menyangkalnya secara publik.
Studi Kasus: Kasus ExxonMobil dan Perubahan Iklim

Pada tahun 2015, InsideClimate News dan Los Angeles Times menerbitkan serangkaian artikel investigasi yang mengungkap bahwa ExxonMobil telah melakukan penelitian internal tentang perubahan iklim sejak akhir tahun 1970-an. Penelitian ini secara akurat memprediksi pemanasan global akibat emisi karbon dioksida. Namun, alih-alih mengambil tindakan untuk mengurangi emisi, ExxonMobil justru menghabiskan jutaan dolar untuk mendanai penelitian dan kampanye yang meragukan ilmu perubahan iklim.
Hal ini memicu kontroversi besar dan tuntutan hukum terhadap ExxonMobil. Para kritikus menuduh perusahaan itu sengaja menyesatkan publik tentang risiko perubahan iklim untuk melindungi keuntungan mereka. ExxonMobil membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa penelitian mereka telah dipublikasikan secara transparan dan bahwa mereka telah mendukung upaya untuk mengatasi perubahan iklim.
Jadi, Konspirasi atau Bukan?
Mungkin sulit untuk membuktikan adanya konspirasi "jahat" yang terorganisir rapi. Tetapi bukti menunjukkan bahwa kepentingan ekonomi yang kuat dan lobi politik telah menghambat perkembangan energi alternatif. Mungkin saja, kita kehilangan puluhan tahun kemajuan karena fokus yang berlebihan pada bahan bakar fosil.
Lalu, apa artinya ini bagi masa depan kita? Apakah kita akan terus bergantung pada bahan bakar fosil, atau kita bisa mempercepat transisi ke energi bersih? Bisakah kita memastikan bahwa inovasi energi alternatif tidak lagi terhambat oleh kepentingan ekonomi yang kuat?
Pertanyaan-pertanyaan ini tidak memiliki jawaban mudah. Tetapi dengan meningkatkan kesadaran dan menuntut transparansi, kita dapat menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan adil. Masa depan ada di tangan kita.