Ketika Ilmuwan NASA Mengaku Ada Kehidupan di Venus pada 1978, tetapi Dibungkam
Konspirasi Luar Angkasa

Ketika Ilmuwan NASA Mengaku Ada Kehidupan di Venus pada 1978, tetapi Dibungkam

Data dari misi wahana antariksa NASA, Pioneer Venus, pada tahun 1978 bagaikan bisikan rahasia dari planet tetangga. Bisikan tentang kemungkinan adanya kehidupan di atmosfer Venus. Tapi, kenapa bisikan itu nyaris tak terdengar? Mengapa laporan yang menjanjikan itu seolah ditelan bumi, tidak pernah benar-benar menjadi sorotan utama dalam pencarian kehidupan di luar Bumi? Inilah misteri yang akan kita bedah.

Anomali Awan Venus: Petunjuk Tersembunyi?

Venus, sang "bintang kejora," sering digambarkan sebagai neraka kembar Bumi. Suhunya memang memanggang – cukup untuk melelehkan timah – dan atmosfernya dipenuhi asam sulfat yang korosif. Lalu, apa yang membuat para ilmuwan di era Pioneer Venus berpikir lain?

Kisah ini bermula dari anomali yang ditemukan di lapisan awan Venus. Data yang dikirimkan Pioneer Venus menunjukkan adanya partikel berukuran mirip bakteri di awan Venus. Yang lebih menarik lagi, ditemukan pula konsentrasi sulfur dioksida (SO2) dan karbon monoksida (CO) yang tidak sesuai dengan model kimia atmosfer Venus yang ada. Seolah-olah, ada sesuatu yang "memakan" gas-gas tersebut.

Harold J. Morowitz dan Carl Sagan, dua ilmuwan yang memiliki reputasi besar di bidangnya, berteori bahwa mikroorganisme mungkin hidup di awan Venus yang lebih sejuk (sekitar 30 derajat Celcius). Mereka berspekulasi bahwa mikroba tersebut bisa menggunakan sulfur dioksida, karbon monoksida, dan partikel sulfur untuk menghasilkan energi, seperti beberapa bakteri di Bumi.

Harold J. Morowitz
Harold J. Morowitz
  • Harold J. Morowitz (1927-2016): Seorang biofisikawan teoritis yang dikenal karena karyanya tentang termodinamika biologi dan asal usul kehidupan. Ia dikenal karena pemikirannya yang luas dan interdisipliner.
  • Carl Sagan (1934-1996): Seorang astronom, kosmolog, astrofisikawan, dan penulis yang sangat populer. Ia dikenal karena kemampuannya mengkomunikasikan sains kepada publik dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Sagan adalah pendukung kuat eksplorasi luar angkasa dan pencarian kehidupan di luar Bumi.

Hipotesis ini tentu saja provokatif, tetapi didukung oleh data yang ada saat itu.

Kontroversi dan Keheningan: Mengapa Venus Terlupakan?

Meskipun data Pioneer Venus memberikan petunjuk yang menggoda, hipotesis kehidupan di Venus tidak mendapatkan dukungan luas. Ada beberapa alasan untuk hal ini:

  • Lingkungan Ekstrem: Mayoritas ilmuwan tetap skeptis karena kondisi Venus yang dianggap terlalu ekstrem untuk kehidupan. Asam sulfat yang sangat korosif dianggap mematikan bagi segala jenis organisme.
  • Kurangnya Bukti Langsung: Data Pioneer Venus bersifat tidak langsung. Tidak ada bukti visual atau sampel yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme di awan Venus.
  • Fokus pada Mars: Pada saat itu, perhatian utama NASA dan komunitas ilmiah terfokus pada pencarian kehidupan di Mars, yang dianggap lebih menjanjikan karena adanya bukti air di masa lalu.

Akibatnya, hipotesis kehidupan di Venus perlahan menghilang dari publikasi ilmiah dan diskusi publik. Misi-misi selanjutnya ke Venus lebih fokus pada pemetaan permukaan dan mempelajari atmosfer secara umum, daripada mencari bukti kehidupan.

Kebangkitan Minat: Fosfin dan Harapan Baru?

Meskipun sempat terlupakan, minat pada potensi kehidupan di Venus kembali membara pada tahun 2020. Sebuah tim astronom mengumumkan penemuan gas fosfin (PH3) di atmosfer Venus. Fosfin adalah gas yang biasanya dihasilkan oleh aktivitas biologis atau industri.

Penemuan ini memicu perdebatan sengit di kalangan ilmuwan. Beberapa pihak berpendapat bahwa fosfin bisa dihasilkan oleh proses kimia non-biologis yang belum diketahui. Namun, yang lain berpendapat bahwa fosfin adalah indikasi kuat adanya kehidupan di awan Venus.

Meskipun keberadaan fosfin dan interpretasinya masih menjadi perdebatan, penemuan ini telah membangkitkan kembali minat pada Venus sebagai tempat yang mungkin dihuni. Misi-misi mendatang ke Venus, seperti DAVINCI+ dan VERITAS dari NASA, serta EnVision dari ESA, diharapkan dapat memberikan data yang lebih akurat dan membantu kita memahami lebih baik apakah Venus benar-benar menyimpan rahasia kehidupan.

Venus: Pelajaran tentang Kehati-hatian dan Pikiran Terbuka

Kisah tentang potensi kehidupan di Venus adalah pengingat bahwa sains adalah proses yang berkelanjutan dan dinamis. Data Pioneer Venus yang kontroversial dan kemudian penemuan fosfin menunjukkan bahwa kita harus selalu membuka pikiran terhadap kemungkinan-kemungkinan baru, bahkan jika itu bertentangan dengan keyakinan kita saat ini.

Apakah Venus benar-benar menyimpan kehidupan? Pertanyaan ini masih belum terjawab. Tapi, perjalanan untuk mencari jawabannya adalah petualangan yang menarik dan penting, karena dapat mengubah pemahaman kita tentang kehidupan di alam semesta. Bayangkan, jika ternyata Venus, planet neraka itu, justru menjadi bukti bahwa kehidupan bisa muncul di tempat yang paling tak terduga. Siapa tahu, kejutan apa lagi yang menanti kita di sana?

Related Articles

More Articles You Might Like