
Pihak berwenang Kazakhstan segera meluncurkan investigasi untuk mencari tahu penyebab penyakit aneh ini. Berbagai teori muncul, mulai dari keracunan makanan hingga serangan virus misterius. Namun, tidak ada satu pun yang memberikan jawaban yang memuaskan.
Salah satu teori yang paling menonjol adalah kebocoran gas dari tambang uranium Soviet yang ditinggalkan dekat desa tersebut. Tambang uranium Krasnogorsk, yang berjarak hanya beberapa kilometer dari Kalachi, ditutup pada tahun 1990-an. Kekhawatiran muncul bahwa gas beracun dari tambang tersebut mungkin merembes ke desa, menyebabkan orang-orang tertidur.
Pemerintah kemudian melakukan serangkaian pengujian udara, air, dan tanah di sekitar Kalachi. Mereka mencari jejak radionuklida, logam berat, dan bahan kimia beracun lainnya. Hasilnya? Meskipun ada beberapa anomali kecil, tidak ada bukti yang cukup untuk mengaitkan penyakit tidur dengan radiasi atau polusi kimia secara langsung.
Setelah bertahun-tahun penyelidikan yang melelahkan, akhirnya pada tahun 2015, sebuah tim ilmuwan Kazakhstan mengumumkan temuan mereka yang paling mungkin. Mereka menemukan bahwa kadar karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon di udara di sekitar Kalachi secara signifikan lebih tinggi daripada normal.
Karbon Monoksida: Pembunuh Senyap
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, yang diproduksi oleh pembakaran tidak sempurna bahan bakar seperti gas alam, propana, atau kayu. Ketika terhirup, CO mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada oksigen, mencegah oksigen mencapai organ dan jaringan vital. Paparan CO tingkat tinggi dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, mual, kebingungan, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian.
Hidrokarbon: Dampak pada Sistem Saraf
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari atom hidrogen dan karbon. Beberapa hidrokarbon, seperti benzena dan toluena, bersifat neurotoksik, artinya mereka dapat merusak sistem saraf. Paparan hidrokarbon dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis, termasuk pusing, kelelahan, masalah konsentrasi, dan halusinasi.
Hubungan dengan Tambang Uranium
Meskipun tidak ada kebocoran radiasi yang signifikan, para ilmuwan percaya bahwa tambang uranium Krasnogorsk yang ditinggalkan mungkin menjadi sumber utama karbon monoksida dan hidrokarbon. Proses peluruhan uranium secara alami menghasilkan gas radon, yang dapat memicu reaksi kimia yang menghasilkan CO dan hidrokarbon. Selain itu, struktur tambang yang rusak dan ventilasi yang buruk dapat memperburuk masalah, memungkinkan gas-gas berbahaya ini terakumulasi dan merembes ke permukaan.
Teori karbon monoksida dan hidrokarbon didukung oleh beberapa bukti dan studi kasus:
Hampir semua penduduk Kalachi telah direlokasi ke daerah lain yang lebih aman. Desa yang dulunya ramai kini menjadi kota hantu, dengan bangunan-bangunan kosong dan jalan-jalan yang sunyi. Meskipun misteri "penyakit tidur" telah terpecahkan, kisah Kalachi tetap menjadi pengingat yang mengerikan tentang dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas industri yang tidak bertanggung jawab.
Namun, beberapa pertanyaan masih belum terjawab. Mengapa hanya sebagian warga yang terkena dampak? Apakah ada faktor lain yang berkontribusi pada fenomena aneh ini? Dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari tragedi Kalachi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan?
Meskipun Kalachi mungkin sudah menjadi masa lalu, pelajaran yang bisa kita ambil dari kisahnya harus terus bergema. Kita harus lebih berhati-hati terhadap dampak lingkungan dari aktivitas industri dan memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama. Karena, seperti yang ditunjukkan oleh kisah Kalachi, kadang-kadang ancaman yang paling mematikan datang dalam bentuk yang tidak terlihat dan tidak berbau.
Temukan artikel menarik lainnya yang mungkin Anda sukai berdasarkan topik dan kategori yang serupa.