Buku Tertua di Dunia: Catatan Peradaban dari Zaman yang Terlupakan
Sejarah & Arkeologi

Buku Tertua di Dunia: Catatan Peradaban dari Zaman yang Terlupakan

Mengungkap buku-buku kuno yang menjadi saksi sejarah peradaban manusia

Pada tahun 1945, seorang petani di Nag Hammadi, Mesir, secara tidak sengaja menemukan sebuah guci tertutup yang berisi 13 naskah kuno. Penemuan ini membuka tabir literatur kuno yang telah lama hilang, memberikan wawasan mendalam tentang kepercayaan dan pemikiran masyarakat pada masa itu.

Naskah dalam guci
Naskah dalam guci

Buku, sebagai medium penyimpan pengetahuan, telah berevolusi sejak ribuan tahun lalu. Penemuan buku-buku kuno tidak hanya memberikan informasi tentang isi tulisan, tetapi juga tentang teknologi penulisan, bahan yang digunakan, dan konteks budaya saat itu. Misalnya, penemuan Etruscan Gold Book yang ditemukan sekitar 70 tahun lalu di Bulgaria, memberikan wawasan tentang peradaban Etruscan yang misterius.

Hasil Penggalian

  • Etruscan Gold Book: Ditemukan saat penggalian kanal di sepanjang Sungai Strouma di Bulgaria, buku ini terdiri dari enam lembar emas 24 karat yang diikat dengan cincin. Pelatnya ditulis dalam huruf Etruscan dan dihiasi dengan gambar kuda, siren, tentara, dan alat musik petik.
Etruscan Gold Book
Etruscan Gold Book
  • Nag Hammadi Library: Terdiri dari 13 naskah kuno yang ditemukan di Mesir, naskah-naskah ini sebagian besar berisikan risalah Gnostik, termasuk karya milik Corpus Hermitcum dan teks Injil Thomas yang lengkap.
13 naskah kuno
13 naskah kuno
  • Diamond Sutra: Ditemukan di sebuah gua bertembok di Tiongkok bersama dengan buku cetak lainnya, buku ini terdiri dari karakter Tiongkok yang dicetak di atas gulungan kertas cetak abu-abu dan dibungkus di sepanjang tiang kayu. Buku ini kemudian disalin oleh Wong Jei pada 868 Masehi atas instruksi orang tuanya, yang dicatat di akhir teks.
Diamond Sutra:
Diamond Sutra:

Para arkeolog dan sejarawan menilai bahwa penemuan buku-buku kuno ini memberikan wawasan berharga tentang peradaban masa lalu. Etruscan Gold Book misalnya, menawarkan pandangan tentang bahasa dan seni Etruscan yang sebelumnya kurang dipahami. Nag Hammadi Library membuka pemahaman baru tentang kepercayaan Gnostik dan keragaman pemikiran religius pada awal era Kristen. Sementara itu, Diamond Sutra menunjukkan perkembangan teknologi percetakan di Tiongkok dan penyebaran ajaran Buddha.

Nag Hammadi Library
Nag Hammadi Library

Penemuan buku-buku kuno ini telah mengubah pemahaman kita tentang sejarah literatur dan peradaban manusia. Mereka tidak hanya menunjukkan evolusi teknologi penulisan dan percetakan, tetapi juga mencerminkan kompleksitas pemikiran, kepercayaan, dan budaya masyarakat masa lalu. Dengan mempelajari artefak-artefak ini, kita dapat lebih menghargai perjalanan panjang manusia dalam merekam dan menyebarkan pengetahuan.

Related Articles

More Articles You Might Like