Apakah ada misteri sejarah yang lebih memikat daripada kisah Anastasia Romanov? Putri bungsu Tsar Nicholas II ini seharusnya tewas bersama keluarganya dalam eksekusi brutal pada tahun 1918. Namun, selama bertahun-tahun, desas-desus menyebar bahwa Anastasia berhasil selamat. Benarkah demikian?
Tragedi Keluarga Romanov

Kisah keluarga Romanov adalah salah satu babak tergelap dalam sejarah Rusia. Setelah Revolusi Bolshevik menggulingkan kekuasaan Tsar, Nicholas II, istrinya Tsarina Alexandra, serta kelima anak mereka—Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, dan Alexei—ditahan selama berbulan-bulan.
Pada tahun 1917, Tsar Nicholas II turun takhta akibat Revolusi Februari yang dipicu oleh ketidakpuasan rakyat terhadap perang dan kemiskinan. Kekaisaran Rusia jatuh, dan Bolshevik mengambil alih kekuasaan dalam Revolusi Oktober. Pada saat itu, Rusia tengah dilanda Perang Saudara antara Bolshevik (Tentara Merah) dan kelompok anti-Bolshevik (Tentara Putih). Karena khawatir bahwa keluarga Romanov akan dijadikan simbol perlawanan oleh pihak lawan, Bolshevik memutuskan untuk mengeksekusi mereka.
Pada malam 17 Juli 1918, mereka dieksekusi di ruang bawah tanah rumah Ipatiev di Yekaterinburg oleh pasukan Bolshevik. Jasad mereka kemudian dimutilasi dan dikubur di lokasi terpencil. Pemerintah Soviet menyatakan bahwa seluruh keluarga telah dieksekusi. Namun, karena kurangnya informasi resmi dan ketidakpercayaan terhadap rezim baru, banyak orang meragukan kebenaran laporan tersebut. Dari sini, spekulasi mulai berkembang, termasuk kemungkinan bahwa Anastasia berhasil melarikan diri.
Munculnya Legenda Anastasia

Dari semua anak Tsar, mengapa Anastasia yang paling sering dikaitkan dengan teori penyelamatan? Beberapa berpendapat bahwa Anastasia dikenal sebagai anak yang ceria dan lincah, sehingga lebih mungkin bertahan dalam situasi ekstrem. Ditambah lagi, muncul laporan dari saksi yang mengklaim melihat seorang wanita muda dengan ciri fisik menyerupai Anastasia di berbagai tempat.
Namun, dapatkah kesaksian ini dipercaya? Ingatan manusia sering kali tidak akurat, terutama dalam situasi traumatis. Harapan dan fantasi juga memainkan peran besar dalam membentuk persepsi kita terhadap sejarah.
Anna Anderson: Pengaku Anastasia
Pada tahun 1920, seorang wanita muda tanpa identitas ditemukan di Berlin setelah mencoba bunuh diri. Ia dirawat di rumah sakit jiwa dan kemudian mengaku sebagai Anastasia Romanov. Wanita ini, yang dikenal sebagai Anna Anderson, menarik perhatian banyak orang, termasuk beberapa mantan pelayan keluarga Romanov yang merasa ada kemiripan antara dirinya dan sang putri.
Anna memiliki beberapa kesamaan fisik dengan Anastasia, seperti bentuk wajah dan warna mata. Selain itu, ia mampu menceritakan detail kehidupan istana yang tampaknya sulit diketahui oleh orang luar. Klaimnya memicu kontroversi dan perdebatan panjang yang berlangsung selama beberapa dekade.
Bukti Ilmiah dan Fakta Sejarah
Pada tahun 1990-an, setelah runtuhnya Uni Soviet, jasad keluarga Romanov ditemukan dan diuji dengan teknologi DNA. Namun, dua jasad—Alexei dan salah satu putri—masih hilang, memberi celah bagi teori bahwa Anastasia mungkin selamat.
Harapan ini akhirnya pupus pada tahun 2007 ketika sisa jasad Alexei dan sang putri ditemukan. Tes DNA yang dilakukan membuktikan bahwa seluruh keluarga Romanov telah dieksekusi, menutup kemungkinan bahwa Anastasia selamat.
Lalu, siapa sebenarnya Anna Anderson? Analisis DNA yang dilakukan setelah kematiannya pada tahun 1984 menunjukkan bahwa ia bukanlah Anastasia, melainkan Franziska Schanzkowska, seorang pekerja pabrik Polandia dengan riwayat gangguan mental.
Mengapa Legenda Anastasia Tetap Hidup?
Secara ilmiah, misteri Anastasia telah terpecahkan. Namun, kisahnya tetap hidup dalam budaya populer. Mengapa?
Mungkin karena kisah ini mewakili harapan manusia akan keajaiban—kemungkinan bahwa seseorang bisa selamat dari tragedi besar. Mungkin juga karena kita sering kali skeptis terhadap narasi resmi dan lebih tertarik pada cerita yang lebih dramatis dan menggembirakan.
Terlepas dari semua spekulasi, kisah Anastasia Romanov mengajarkan kita pentingnya skeptisisme, perlunya bukti dalam mencari kebenaran, dan bagaimana harapan dapat membentuk cara kita melihat sejarah.
Apakah Anda juga pernah berharap sebuah legenda menjadi kenyataan? Jika ya, legenda mana yang paling ingin Anda percayai dan mengapa?